Kepedulian Masyarakat Indonesia Terkait Corona
Virus Corona saat artikel ini ditulis telah menginfeksi 311 negara dan telah menyebabkan 8.810 orang meninggal dunia. World Health Organization (WHO) pun telah menyatakan virus corona sebagai pandemi. Pandemi berdasarkan KBBI adalah suatu wabah penyakit yang teresebar luas di suatu Kawasan, benua, dan seluruh dunia.
Berdasarkan Survei?
Berdasarkan Survei kedai kopi 80% publik memandang Virus Corona sebagai ancaman bagi bangsa Indonesia. Namun, hal tersebut tidak diikuti peningkatan kepedulian masyarakatnya yaitu berdasarkan survei kedai kopi 61% responden tidak sering menggunakan masker usai tahu tentang virus corona. Lalu 49,8% responden mmenyatakan jarang menggunakan hand sanitizer. Namun, hal yang unik yaitu 86,6 percaya jika mencuci tangan memakai sabun dapat mencegah penularan virus corona. Survei ini dilakukan dengan telesurvei yang dilakukan kedai kopi menggunakan data panel survei nasional 13-20 Maret 2020 di 34 provinsi. Jumlah responden 483 orang. Margin of error survei ini tercatat sebanyak 4,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kesimpulan
Dari hasil survei yang dilakukan kedai kopi di atas, dapat kita lihat bahwa tingginya tingkat kekhawatiran masyarakat Indonesia tidak berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah pengguna masker dan hand sanitizer. Hal tersebut mungkin terjadi karena langka dan mahalnya harga masker dan hand sanitizer sehingga, hanya beberapa kalangan saja yang mampu membelinya lainnya, hanya mengandalkan pencegahan penularan virus corona dengan cuci tangan. Hal tersebut haruslah cepat ditangani pemerintah agar, pencegahan preventif mencegah corona saat kondisi yang dimana memaksa kita keluar dari rumah yaitu dengan menggunakan masker dan membawa selalu hand sanitizer. Hal yang perlu diingat juga bahwa jika kita berada di rumah kita tidak perlu selalu menggunakan hand sanitizer namun, cara tersebut harus diganti mencuci tangan. Hand sanitizer lebih diutamakan saat kita berada di luar rumah.